Saturday, September 25, 2010

Destinasi Cinta

menyingkap tirai hati,
mengintai keampunan,
di halaman subur,
rahmatmu tuhan.

tiap jejak nan bertapak,
debu kejahilan,
akan ku jirus dengan madu keimanan.

tak ternilai airmata dengan permata,
yang bisa memadamkan api neraka,
andai benar mengalir dari nasuha nurani,
takkan berpaling pada palsu duniawi.

destinasi cinta yang kucari,
sebenarnya terlalu hampir,
hanya kabur kerana dosa di dalam hati,

telah ku redah daerah cinta,
yang lahir dari wadah yang alpa,
tiada tenang kutemui,
hanya kecewa menyelubungi.

ku gelintar segenap maya,
mendambakan sebutir hakikat,
untuk kusemai menjadi sepohon makrifat,
moga dapatku berteduh di rendang kasihmu.

namun ranjaunya tidak akan sunyi,
selagi denyut nadi belum berhenti,
durjana syaitan kan cuba menodai,
segumpal darah bernama hati 

No comments:

Post a Comment